Meine Profesoure Part II


Dosen gw rajin banget cerita. Beliau sangat kreatif.

Saking kreatifnya, 2 x 50 menit per minggu yang harusnya buat mengajar suatu mata kuliah,beliau sisipi beberapa cerita pendek yang tidak memakan waktu lama.. per cerita. per. ce..ri..ta.

masalahnya, kalo dijumlah semua cerita.

hampir sama dengan waktu tersebut.

dan inilah ceritanya.

"Masalah pertanian di dataran rendah itu banjir, lalu di dataran miring/lereng.... Bapak saya itu seorang jendral dengan granat melingkar di dada depannya, rentetan peluru senapan laras panjang di kalungkan di dada-nya juga, di kiri dan kanan kaki nya ada senapan mesin, di tangan kanan ada senjata laras pendek, di tangan kirinya ada pistol jarak jauh. Di belakang celananya tersisip golok besar dan yang paling menonjol dari beliau-selain memimpin 1 pasukan di depan garis penyerangan penjajah- adalah keris yang terselip dengan kokoh karena beliau percaya itu bisa membuat beliau tahan terhadap segala serangan penjajah. Suatu ketika saat terjadi perang-Beliau- layaknya Jendral berani mati, tak hanya berdiam diri memberi komando di garis petahanan seperti Jendral-jendral yang lain. Beliau maju terdepan sambil berdiri kokoh mengacungkan pistol dan menembak-tembakannya berkali-kali diikuti tentara-tentara rakyat dibelakangnya yang merayap perlahan karena ketakutan. Alhasil, beliau menang mutlak. Tapi ternyata, disaat semua orang memakamkan jasad tentara-tentara itu, Bapak saya selamat. Sayangnya, beliau berada di rumah sakit lantaran ada peluru nyasar di pantatnya. Bapak saya itu tidak bisa tidur terlentang alias tengkurep selama 3 bulan. Jadi.. itu dia masalah-masalah sistem pertanian di beberapa topografi lahan pertanian Indonesia..."

Comments