A diary: Done. Part I



Unbased on true story


7 Juli 2005
Aku Cuma seorang anak petani. Aku gak tau kalo anak petani gak bisa punya sesuatu yang hebat. Hari-hariku kulalui biasa saja. Dan hari ini, seperti biasa, aku kesekolah dan menyadari bahwa semuanya sudah punya black berry, sebuah telepon selular yang terkenal setelah seorang item* berkedudukan sebagai presiden menggunakannya.

*bukan yayas!

8 Juli 2005
Aku duduk terpaku di meja belajarku, berharap ada keajaiban yang bisa mendatangkanku sebuah black berry. Tapi aku sadar, itu Cuma mimpi, mimpi bagi seorang anak petani.

9 Juli 2005
Aku hanya terdiam, masih diatas meja belajarku. Bersiap untuk ujian masuk sekolah menengah atas yang murah. Yap. Bukan yang terbaik, karena yang terbaik itu mahal.

10 Juli 2005
Temanku, Atik, dia memberiku selembar poster, poster yang bergambar telpon selular dengan tombol QWERTY yang khas. Aku senang, yah setidaknya aku bisa melihat gambar ini tiap hari, di tembok kamarku yang memang reyot dari dulu.

11 Juli 2005
Tiap hari aku berdoa, sambil melihat poster tadi. Aku berharap mendapatkannya, aku berharap bisa lulus Ujian dengan nilai terbaik, bukan termurah.

12 Juli 2005
Aku hanya anak petani. Ayahku beberapa hari ini hanya duduk di ruang tamu, berharap bisa tidak gagal panen tanpa melakukan apapun. Aku duduk sambil melihat cover buku pelajaran dan tak berniat membukanya.

image from: ifm-abz.isti.cnr.it

Comments